Sekolah Swasta Kejuruan (SMK) di Purwakarta Kekurangan Peserta Didik Baru, Kenapa?

Ilustrasi pelajar SMA di Kabupaten Purwakarta. (Jabarnews)

Purwakarta Update | Beberapa sekolah swasta tingkat menengah kejuruan atau SMK di Kabupaten Purwakarta kekurangan peserta didik baru pada PPDB tahun 2022. Lain halnya dengan sekolah negeri yang bahkan sampai berlebih siswa baru yang mendaftarnya.

Ketimpangan jumlah peserta didik baru antara sekolah negeri dan swasta itu tampak terlihat setelah berakhirnya pelaksanaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi di tengah pandemi covid 19. Diketahui, sekolah berlabel negeri masih menjadi daya tarik atau magnet bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuaraan Swasta (FKKSMKS) kabupaten Purwakarta, Uyat Sudaryat mengatakan, dalam PPDB tahun 2022 ini sebanyak 42 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purwakarta kekurangan peserta didik baru.

Baca Juga:  Ketua FGMP Prihatin Akan Dunia Pendidikan di Purwakarta Khususnya Tingkat SMA/SMK

“Banyak faktor penyebab kekurangan peserta didik baru bagi SMK swasta seperti banyak peserta didik yang sekolah keluar dari Kabupaten Purwakarta ataupun tidak meneruskan sekolah, bahkan ada dugaan Sekolah Negeri membuka jalur offline untuk menambah kekurangan kuota rombongan belajar (Rombel),” jelas Uyat, pada Rabu, 13 Juli 2022.

Uyat mengkhawatirkan ke depan akan ada SMK swasta yang tutup jika kondisinya seperti ini. Padahal lulusan sekolah kejuruan ini yang sebenarnya paling siap memsuki pasar kerja.

Baca Juga:  Dinsos Jabar Berikan Sertifikat Kompetensi Barista Kepada 106 Anak di Jawa Barat