Khusus saat ini, Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mulai mengizinkan beberapa destinasi wisata untuk buka kembali. Namun, pembukaan destinasi wisata di Jawa Barat ini akan disesuaikan dengan level atau tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah tersebut.
Meskipun dibuka, nantinya masih akan tetap ada pembatasan yang diberlakukan di objek wisata. Sehingga tidak ada kerumunan yang berpotensi menularkan virus.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai alat untuk masuk ke objek wisata dan tempat umum lainya.
“Jadi kesimpulan pertama pariwisata akan dibuka sesuai level PPKM. Kedua, kami menggunakan benteng seleksi melalui aplikasi Peduli Lindungi siapa yang masuk ke sana harus buktikan,” kata Ridwan Kamil.
Apalagi saat ini minat masyarakat untuk divaksin juga sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas dari pengelola tempat umum yang mensyaratkan sertifikat vaksin untuk bisa masuk.
“Jadi sekarang vaksin bagus, orang berlomba-lomba karena syarat-syarat kegiatan publik dan akses ke ruang publik wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” tandasnya.(Red)