Gubyag Balong di Desa Margasari Pasawahan Dalam Rangka Hari Jadi Purwakarta Ke-191

Gubyag Balong warga Desa Margasari, Purwakarta bersama Satpol PP. (Foto: Istimewa)

Purwakarta Update | Dalam rangka Hari Jadi Purwakarta ke-191 tahun, Ratusan warga Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta bersukacita mengikuti acara gubyag balong menangkap ikan dengan tangan kosong.

Tak peduli pekatnya air kolam, mereka adu ketangkasan menangkap ikan. Tangan warga itu meraba-raba berharap ikan yang mulai kelimpungan mendekat. Suasana riuh, kerap terdengar canda tawa. Ketika ikan ditangkap, sorak sorai warga pecah.

Kali ini, yang punya hajat ialah Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dalam rangka rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Purwakarta ke-54 tahun. Tak kurang dari 2 kuintal ikan dimasukkan ke kolam untuk ditangkap dan dipancing oleh warga.

Baca Juga:  Korban PHK Sepihak, Sejumlah Buruh di Purwakarta Dirikan Tenda Menuntut Hak

Pelaksanaan kegiatan ini, diinisiasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purwakarta. Dalam sambutanya, Kasatpol PP Aulia Pamungkas menyatakan, bahwa tradisi mancing dan gubyag balong adalah sebuah manifestasi dari kebudayaan urang sunda atau masyarakat Jawa Barat.

Tradisi ngagubyag balong memang tak hanya milik masyarakat Kecamatan Pasawahan. Ngubyag balong menjadi tradisi masyarakat Sunda atau wilayah Jawa Barat. Hanya beda istilah saja, di sebagian wilayah ada yang menyebutnya ngobeng lauk, ada pula yang menyebut ngecak balong. Kebiasaan ini turun-temurun dilakukan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga:  Hari Jadi Purwakarta Ke-191, Kapolres: Semoga Purwakarta Tetap Aman dan Kondusif