“Ini menjadi salah satu upaya kami untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong perekonomian masyarakat,” tambah Hapidin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha, memaparkan bahwa angka kemiskinan di wilayah tersebut telah menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pada tahun 2019 angka kemiskinan di Purwakarta berada di 7,48 persen, meningkat pada 2020 menjadi 8,27 persen, dan kembali naik menjadi 8,83 persen di tahun 2021 akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, sejak 2022 hingga 2024, angka ini terus menurun hingga mencapai 7,16 persen di tahun 2024,” jelas Norman.
Dengan program-program yang telah dirancang oleh Abang Ijo Hapidin, diharapkan tren penurunan angka kemiskinan di Purwakarta terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat.(*)