“Para petugas kebersihan kami sudah siap untuk disebar di beberapa tempat keramaian, terutama di jalur protokol yang menjadi titik konsentrasi berkumpulnya warga. Seperti lokasi festival dulag, masjid agung, pusat perbelanjaan dan lain-lain,” kata Bupati yang oleh masyarakatnya akrab dipanggil Ambu Anne tersebut.
Menurutnya, produksi sampah yang dihasilkan warga jelang lebaran ini biasanya berbeda dari hari biasanya. Pihaknya juga memprediksi, volume sampah akan meningkat pada saat takbiran dan lebaran nanti. Adapun kenaikannya, sekitar 2-3 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
“Biasanya pada malam takbiran hingga pagi menjelang shalat Ied terjadi peningkatan volume sampah. Ini yang kami antisipasi,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau petugas kebersihan tak akan diliburkan saat takbiran. Selain petugas penyapu, kata dia, pihaknya juga akan menyiagakan petugas penyisir yang mengangkut sampah tersebut. Supaya, tak terjadi penumpukan di tempat pembuangan sementara.
“Secara khusus, para petugas kebersihan akan bertugas pada malam takbiran mulai dari jam 22.00 WIB sampai dengan subuh. Setelah itu, para petugas kebersihan beristirahat sebentar dan disambung lagi kurang lebih sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai,” kata Ambu Anne.