Bahkan, kata Arief, komunitas Ketapel yang ia gagas bersama Taryana atau Wa Tarok sapaan akrabnya, sudah melakukan latihan rutin setiap minggunya.
“Ketapel saat ini bukan lagi dikenal sebagai permainan tradisional belaka. Kini permainan yang biasa dikenal sebagai selepetan itu sudah menjadi olahraga tradisional, bahkan sudah dimasukkan dalam kategori olahraga bergengsi tingkat nasional,” ungkapnya.
Arief menyebut, kini Kepuber memiliki anggota sebanyak 35 orang yang sudah terdata dalam database.
“Untuk yang masuk database sudah masuk 35 orang dari segala usia. Melalui ketapel, kita juga bisa jalin tali silaturahmi, sekaligus memperkenalkan lebih luas lagi olahraga ketapel ini ke masyarakat,” sebutnya.
Arief menyebut, didirikannya Kepuber ini bertujuan untuk memperkenalkan ketapel kepada masyarakat, khususnya anak-anak ini sebagai upaya menghindari generasi muda dari kecanduan bermain gadget.
“Berangkat dari kekhawatiran kita untuk generasi muda dan sebagaimana kita ketahui generasi muda saat ini banyak yang ketergantungan dengan gadget. Nah, jadi salah satu tujuan didirikannya Kepuber ini yakni ingin memperkenalkan kepada generasi muda saat ini bahwa ada olahraga outdoor yang bisa mengurangi ketergantungan terhadap gadget,” jelasnya.