Andi menambahkan, juga perlu memperhetikan dengan pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan.
“Karena stunting ini selain pertumbuhan terhambat, stunting juga berkaitan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang bisa menyebabkan akademis yang kurang,” Jelasnya.
Andi berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting, khususnya di wilayah.
Angka balita penderita kekurangan gizi atau stunting di Kabupaten Purwakarta mengalami penurunan hingga mencapai 20,6 Persen pada tahun 2022. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Kabupaten Purwakarta. yang berhasil menurunkan angka stunting dari sebelumnya sebesar 26,3 persen di tahun 2021.
“Kami akan bekerja keras dan membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan program pemerintah dalam menurunkan angka Stunting hingga selesai,” tutur Letkol Arm Andi Achmad Afandi.(Gin)