Tak hanya Ibu Uju, suaminya Dasep pun juga mengutarakan kesedihan yang sama. Dia mengaku mempunyai dua belas anak bahkan ada yang masih balita usia empat bulan.
“Dua belas yang paling besar usia (23) anak yang paling kecil masih usia empat bulan,” ucap Dasep.
“Sudah tidak bisa bekerja saat ini, dulu memang kerja suka ke proyek tapi sekarang walapun keadaan seperti ini saya memaksakan untuk mencari nafkah buat istri dan anak-anak makan ke sawah buat beli beras,” tambah Dasep mengeluhkan kondisi hidupnya.
Dasep berharap kepada pemerintah ada perhatian bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga terutama anak-anak yang masih sekolah.(Red)