Tri menambahkan bahwa sebagian pengendara terluka karena langsung terkena cairan atau terjatuh akibat kondisi jalan yang licin.
“Empat orang yang mengalami luka berat akibat luka bakar kini tengah mendapatkan perawatan intensif, tetapi tidak ada laporan korban jiwa,” jelasnya.
Selain korban luka, insiden ini juga menyebabkan kerusakan pada sekitar 200 kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Kerusakan terutama disebabkan oleh cairan kimia yang menempel pada kendaraan sehingga sulit dibersihkan. Bahkan membuat mesin kendaraan mogok.
Pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas pengangkutan soda api tersebut telah menyatakan komitmennya untuk mengganti kerugian.
“Saat ini, kami masih melakukan pendataan terkait kendaraan yang rusak. Perusahaan sudah memastikan akan menanggung semua biaya ganti rugi atas insiden ini,” tambah Tri.
Tumpahan cairan kimia berbahaya ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam mengangkut bahan berbahaya agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.(*)