“Kejadiannya sekitar pukul 11: 30 Wib. Sebelum kebakaran, KWH dirumah korban meledak dan mengeluarkan api. Karena rumahnya, model rumah panggung terbuat dari kayu dan dinding bilik, api dengan cepat terus membesar dan kami warga tidak bisa berbuat apa-apa untuk memadamkan api,” tutur Akri.
Untuk memadamkan api, dilanjutkan Akri, dirinya menghubungi pihak terkait termasuk Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta.
“Meski tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir sementara kerugian mencapai 50 juta rupiah” terangnya.
Pasca kejadian, ditambahkan Akri, pemilik rumah yakni Rudini sempat terpukul atau syok karena melihat rumah peninggalan orang tuanya itu ludes terbakar hingga rata dengan tanah.
“Korban sangat terpukul, tapi alhamdulilah sekarang sudah tenang terlebih dari pihak Pemdes Pasirangin pun siap membantu pengajuan bantuan pada pihak terkait untuk membangun kembali rumah yang terbakar ini. Dan korban dapat menerima kejadian ini sebagai musibah,” ucapnya.(*)