Purwakartaupdate.com | Komisi IV DPRD Jawa Barat terkejut saat meninjau lokasi jalan Pramuka Jatiluhur Purwakarta. Kedatangan mereka karena adanya keluhan mengenai jalan Pramuka Jatiluhur Purwakarta yang rusak parah.
Hal itu disampaikan langsung oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Daddy Rohanady saat dilokasi. Menurutnya Kalau tonase yang digunakan lucknya dua kali lipat dari kapasitas jalan, daya rusaknya pasti parah.
“Kelihatannya saja hanya 500 meter, tapi kita lihat sebulan saja jika kondisi seperti ini. Kalau tonase yang digunakan lucknya dua kali lipat dari kapasitas jalan, daya rusaknya pasti parah,” ujar pria yang juga wakil ketua fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat, Kamis (17/06/2021).
Jalan yang memiliki kapasitas 6 ton dan masuk kelas tiga itu, kata Daddy, jika digunakan dua kali lipat dari kapasitas jalan pasti daya rusaknya sudah 15 kali lipat. Umur rencana jalan yang 15 tahun praktis tinggal satu tahun.
Drs. H. Daddy Rohanady sangat menyayangnya anggaran dari APBD Provinsi saat ini mengalami refocusing berdasarkan surat edaran kementrian keuangan.
“Bagaimana pun kondisinya, jalan ini butuh perbaikan, kita lihat peluangnya di APBD perubahan 2021, jika tidak memungkinkan untuk di perubahan maka kita dorong di APBD Provinsi Jabar tahun 2022,” tegasnya.
Kata dia, untuk membenahi jalan Pramuka Jatiluhur tersebut, dibutuhkan sekitar 4 miliar sampai 5 miliar dan harus melalui mekanisme. Jika dianggarkan di anggaran APBD Murni Provisi Jawa barat 2021, menurutnya dianggap melanggar Perda jika keluar nomenklatur.
“Solusinya adalah bukan dari APBD melainkan kerjasama keterlibatan perusahaan-perusahaan yang ada disini. Kami minta untuk menyediakan bahan-bahannya dan kita cuman menyediakan alat-alatnya,” ujarnya.
Dilokasi yang sama, Anggota DPRD Purwakarta Hj. Nina Heltina saat mendampingi kunjungan komisi IV DPRD provinsi Jawa barat mengatakan, mendorong kepada DPRD provinsi Jabar dan meminta agar di prioritaskan jalan Pramuka ini.
Pihaknya dari fraksi Gerindra DPRD Purwakarta ke DPRD Provinsi Jawa Barat untuk di prioritaskan jalan Pramuka Jatiluhur.
“Tidak ada lagi jalan alternatif yang bisa dilewati karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan berulang kali. Dan kami meminta dibantu secepatnya agar jalan Pramuka Jatiluhur ini normal kembali,” tandasnya.(Septio/PU)