Luar Biasa! Sebanyak 16,9 Ton Beras Perelek Terkumpul Dengan Kanjut Kundang

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meninjau pengumpulan beras dengan kanjut kundang. (PU)

Purwakarta Update | Gerakan pendidikan karakter 7 poe atikan istimewa hari Kamis dengan tema nyanding wawangi melalui pembiasaan pengumpulan beas kaheman (Berkah) pada tanggal 28 Oktober 2021 terkumpul 16.941 kilogram dan telah disalurkan langsung oleh peserta didik pada warga sekitar dengan jumlah sasaran 5.336 orang di Purwakarta.

Penyaluran pèrèlèk beas kaheman dilakukan langsung oleh peserta didik atas bimbingan para guru. Penerima bantuan adalah sesama peserta didik dan warga masyarakat sekitar sekolah yang layak dibantu.

Ini bentuk pembelajaran aplikatif menumbuhkan nilai-nilai gotong royong, empati dan saling berbagi. Intenslisasi nilai ini merupakan ikhtiar kongkrit yang terintegrasi dengan pembelajaran ditiap satuan pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  IGRA Purwakarta Siap Lahirkan Generasi Islami Adaptif dan Inspiratif

Adapun rincian penerimaan beas kaheman dari staf dan pejabat disdik 30 kg, SD 13.395 kg, SMP 3.486 kg dan TK 30 kg dari data ini kalau dalam bentuk uang terkumpul 134.659.465 rupiah dan semuanya telah disalurkan kepada yang berhak menerima.

Ada yang berbeda pada pengumpulan beras pada hari Kamis ini yakni adanya larangan dari kepala Dinas Pendidikan tidak boleh menggunakan plastik untuk membawa beras tersebut, melainkan harus menggunakan kantong dari kain yang dibuat sendiri oleh siswa yang biasa disebut kanjut kundang dalam bahasa Sunda.

Baca Juga:  Ketua FGMP Prihatin Akan Dunia Pendidikan di Purwakarta Khususnya Tingkat SMA/SMK

Maka berdasarkan amatan langsung di lokasi semua siswa SD dan SMP pada hari Kamis tadi semua serentak sudah menggunakan kanjut kundang dalam membawa beras pèrèlèk.