Tentunya, lanjut Arif, media sosial diharapkan menjadi salah satu media bagi pelajar untuk menyebarkan pesan yang positif di mana saja dan kapan saja.
“Anak muda betul-betul harus belajar dan kita orang tua harus mendampingi atuh mengawalnya, sehingga komunikasi dengan generasi muda juga jangan sampai terputus, seharusnya jangan sampai ada kesenjangan komunikasi,” tutur Arif.
Dirinya, percaya dengan orang tua yang masih memiliki komitmen integritas untuk mengawal generasi muda dan anak-anak mudanya dengan keyakinan masih ada masih banyak anak muda yang ingin maju.
“Dengan menyebarkan pesan positif, akan menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Hal ini sangat cocok untuk menyebarkan kembali semangat Sumpah Pemuda, yakni bertanah air satu, Indonesia,” ucap Arif.
Ditempat yang sama, Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, momen Sumpah Pemuda ini diharapkan dapat menyalakan semangat siswa SMK untuk terus berkarya untuk negeri.
“Untuk itu, dengan adanya peringatan ‘Sumpah Pemuda’ yang ke-93 ini, kita dapat bersatu untuk bangkit dan SMK adalah berkarya. Isilah masa pemuda ini dengan berkarya, jangan diisi dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Namun, berdiskusi bagaimana berkarya untuk membangkitkan negeri,” ucap Gilang.(Gin)