Ia juga menyarankan, meskipun sudah diberlakukan PTM, tapi tidak meninggalkan sistem pembelajaran secara online.
Pasalnya, sambung Agus, saat ini pembelajaraan secara online masih diperlukan untuk melatih anak-anak mengenal teknologi informasi.
“Pembelajaran secara daring pun diperlukan karena kondisi Covid-19 seperti sekarang ini. Tapi ada hal yang hilang yang harus diberikan ke anak didik, misalnya, komunikasi tatap muka antara siswa dan guru, serta sosial atau bergaul dengan teman-temannya,” ucapnya.
Pada prinsipnya, kata Agus, Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta tetap mendukung dilaksanakannya PTM untuk mengembalikan karakter anak setelah kurang lebih dua tahun belajar di rumah akibat pandemi Covid-19.
“Namun jangan lupa bahwa saat ini kita memasuki era milenium 4.0 bahkan 5.0. Sehingga dari awal masyarakat harus tau perkembangan teknologi ini,” imbuhnya.