Dinas Kesehatan turut berperan dalam mengevaluasi gizi dan menu yang disediakan, sementara Badan Keuangan dan Aset Daerah masih menunggu arahan lebih lanjut terkait pembiayaan makanan, tenaga masak, dan akomodasi.
Dengan sinergi berbagai pihak, Norman berharap program ini dapat dijalankan dengan baik demi memenuhi kebutuhan gizi para pelajar di Purwakarta.
“Semoga inisiatif ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)