
Menurutnya, terdapat lahan seluas 6 hektar untuk PDP tersebut, saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya. Kedepan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.
“Tidak untuk dikomersilkan, tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini,” kata Kang Emil.
Jikapun terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, lanjut RK, maka tim quick respon akan datang dari PDP sehingga kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa kita intervensi oleh negara dengan PDP ini.
“Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweh lah. Kalau begini, kan bisa tenang, karena punya gudang yang isinya segala rupa,” ujarnya.
Menurunya, fungsi PDP bisa macam-macam, bisa seperti bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan.