Dewan Pimpinan Cabang PPP dan Hanura Kabupaten Purwakarta Jaring Bakal Calon Bupati dari Kaum Millenial

PURWAKARTAUPDATE – Pada hari Kamis tanggal 9 Mei 2024, Dr. M. Khais Prayoga, M.P. mendatangi sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura untuk menyerahkan berkas penjaringan Bakal Calon Bupati Purwakarta periode 2024-2029. Sebagaimana diketahui PPP dan Hanura telah mendekalarasikan koalisinya dengan Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), selain itu kedua partai tersebut telah membuka penjaringan Bakal Calon Bupati Purwakrta periode 2024-2029. Penjaringan bakal Bakal Calon Bupati Purwakrta ditutup pada tanggal 9 Mei 2024 untuk PPP, sedangkan Hanura satu hari setelahnya yaitu 10 Mei 2024.

Baca Juga:  Silaturahmi Ketua Komisi X DPR RI bersama Alim Ulama dan Habaib Se Kabupaten Purwakarta

Kepada awak media Khais menyampaikan bahwa sudah saatnya kaum millenial berperan dalam pembangunan daerah, terlebih daerah kelahiran. Ide-ide, serta gagasan kaum millenial yang masih “fresh” sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan derah. “Penyerahan berkas penjaringan ini merupakan bukti keseriusan saya untuk berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan kepala derah di Kabupaten Purwakarta” tutur pria kelahiran Purwakarta 34 tahun silam itu.
Di sekretariat DPC PPP Khais diterima oleh Ketua DPC PPP H. Anut Gandang S. dan pengurus partai lainnya, sedangkan di sekretariat DPC Hanura Khais diterima oleh Sekretaris DPC Darmita. Kedua partai tersebut memang berkomitmen untuk menjaring bakal calon bupati yang kompeten. Siapapun yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati diharapkan mampu bersama-sama membangun Kabupaten Purwakarta.
Setelah penjaringan ini masih ada tahapan-tahapan lain yang telah ditetapkan oleh masing-masing partai. Khais menyampaikan bahwa dirinya siap untuk mengikuti tahapan-tahapan tersebut. “Apapun hasilnya nanti, semua sudah ada garisnya dan saya akan terus berjuang untuk berpartisipasi membangun Kabupaten Purwakrta”, tutur pria yang saat ini berprofesi sebagai peneliti pertanian itu.

Baca Juga:  Video: Dulu Pedagang Sayur Keliling, Sekarang Sukses Jadi Petani Hidroponik