Warga Kampung Cimadang Darangdan Ini Produksi Kopi dan Jual Hingga ke Luar Negeri

Abah Darwita dengan hasil produksi kopi milikinya. (Jabarnews)

Tapi, dirinya merasa miris saat mendengar berita sebab pada kenyataanya bahwa orang Indonesia ini bukan peminum kopi asli. “Kebanyakan minum kopi yang sudah ada campurannya,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap, dari berkebun kopi ini masyarakat Indonesia bisa memulai untuk meminum kopi asli, dari kelas lower society (masyarakat bawah) hingga high society (masyarakat kalangan atas).

“Memang kopi asli itu sekarang mahal dari satu cangkir nya saja itu harganya 15 ribu,” ungkap Abah Darwita.

Baca Juga:  Antisipasi Penyebaran Penyakit Ternak, Disnak Purwakarta Pantau Pasar Hewan Ciwareng

Menurutnya, bukan soal mahal atau apanya, tapi minumlah kopi asli agar tubuh sehat. Sebab, dari pengalamannya, meminum kopi yang bermerek di dalam dua minggu kolesterolnya naik tetapi setelah mencoba minum kopi alami sehat-sehat saja.

“Dari situlah saya memulai untuk menciptakan kopi yang alami dari mulai menanam pohonnya hingga memproduksinya secara manual. Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk bisa lebih menikmati kopi alami agar badan lebih sehat dan tidak menimbulkan asam lambung,” imbuhnya.

Baca Juga:  Fasilitasi Pelaku UMKM, Unpad Bangun Program Untuk Naungi Pengusaha Digital

Abah Darwita pun berharap, produksi kopinya ini bisa lebih bermasyarakat dan bisa dinikmati oleh banyak kalangan bawah maupun atas.

“Kita berusaha untuk menyebarkan kopi asli ini dengan harga yang sangat terjangkau. Mudah-mudahan kedepan masyarakat kita terutama indonesia ini bagi para pecinta kopi untuk beralih meminum kopi yang sehat,” Harap Abah Darwita.(Gin)