Warga Kampung Cimadang Darangdan Ini Produksi Kopi dan Jual Hingga ke Luar Negeri

Abah Darwita dengan hasil produksi kopi milikinya. (Jabarnews)

“Alhamdulillah sampai saat ini dari hasil produksi Permata Coffee Burangrang sudah diekspor hingga thailand, malaysia filipina, dan juga singapore. Untuk di Indonesia sendiri sudah sampai ke Surabaya, Pontianak, Makassar, Bali, Riau, Batam, Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ucap Darwita, pada Senin, 27 Desember 2021.

Dijelaskannya, kopi yang diekspor keluar negeri itu berupa grinbin, (berasnya yang belum di roasting) dan untuk di indonesia sendiri itu berupa kopi yang sudah jadi dalam satu kemasan. Untuk satu kemasan berisi 100 gram.

“Kalau untuk ekspor keluar negeri itu tidak terlalu banyak paling jumlahnya masih kiloan kalau untuk di kita sendiri paling dalam satu tahun 500 kilogram yang sudah jadi,” tutur Dia.

Baca Juga:  Tiga Bahan Alami Ini Bisa Dijadikan Pengharum Ruangan Anda

Untuk harganya sendiri, lanjut Darwita, Kopi dijual dengan kemasan kemasan 100 gram dan jenis kopinya sendiri ada 4 varian dari mulai Natural, Wine, Honey dan Pulwos, kisaran harga Rp. 25 ribu rupiah hingga Rp. 40 ribu rupiah.

“Per kemasan 100 gram, untuk yang natural dibandrol dengan harga Rp. 35 ribu, Wine seharga Rp.40 ribu, Honey Rp.30 ribu, dan Pulwos Rp. 25 ribu. Hasil omsetnya dari ke empat varian per satu tahun masih sedikit belum banyak, paling mencapai Rp. 40 hingga Rp. 50 juta rupiah,” ungkap pria yang akrab disapa Abah Darwita itu.

Baca Juga:  Ketua Umum Partai Gelora Sambangi Pusat Pembuatan Keramik di Plered

Abah Darwita pun menjelaskan asal mula berkiprah ke dunia kopi, berawal dari berita bahwa indonesia ini menduduki rangking ke-4 besar dunia penghasil kopi.