Kedua, sangat strategis untuk ekspor tidak langsung Indonesia ke mitra perjanjian kerja sama negara-negara EFTA di seluruh dunia. “Hal ini dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri, seperti sektor pertanian, perikanan, manufaktur, transportasi,” tuturnya.
Berdasarkan angka, periode Januari hingga Agustus 2021, nilai ekspor dari Indonesia sudah mencapai angka 19 miliar dollar Amerika Serikat. “Itu artinya angka ekspor Indonesia sangat signifikan,” ungkapnya.
Diakuinya, Indonesia memiliki sejumlah komoditas yang menjadi ekspor unggulan yakni, migas, non migas (CPO), batubara, produk elektronik, furniture, dan olahan makanan.
“Indonesia juga bakal menjadi negara pengekspor produk digital seperti game online,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, Para pengusaha di Kabupaten Cirebon harus memanfaatkan kerja sama dengan negara-negara itu. Sebab, ada beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Cirebon yang merajai aktivitas ekspor di Indonesia.
“Misalnya, furniture rotan, kerajinan rotan, hingga hasil olahan laut. Dan di sepanjang 2021, nilai ekspor kami mencapai 58 juta US dollar ekspor, itu dominasi rotan,” tandas Wahyu Tjiptaningsih.(Arn)