“Mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini, ekonomi yang berlandaskan syariah semakin maju. Apalagi wapres kita adalah pelopor ekonomi syariah. Semoga kegiatan ekonomi syariah, yang berlandaskan agama semakin hebat,” tuturnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional II Jabar Indarto Budiwitono menuturkan, pada bulan November 2021, pembiayaan perbankan Indonesia tumbuh sekitar 4.80 persen, dan untuk Jabar sekitar 6.28 persen lebih tinggi dari nasional. Sedangkan perbankan syariah tumbuh sekitar 10.94 persen.
“Ini menunjukkan, bahwa perkembangan syariah luar biasa di Indonesia. Apalagi di masa pandemi orang menjadi sadar akan pola ekonomi syariah. Maka penting sekali bagi BJB Syariah untuk melakukan edukasi dan sosialisasi dalam rangka memperkenalkan produk syariah di Jawa Barat,” ujarnya.
Untuk mendukung pertumbuhan sektor keuangan syariah, lanjut Indarto, terdapat empat hal yang menjadi perhatian.
Pertama adalah kelembagaan yang solid dan jasa keuangan yang mampu memberikan nilai untuk masyarakat. Kedua, edukasi pada masyartakat untuk mengenalkan produk syariah secara mendalam.
Ketiga, memiliki satu ekosistem terkait dengan industri halal, dan yang keempat, prasarana memadai, khususnya sektor teknologi.