Tanaman Aren Melimpah, Pemuda di Sukasari Produksi Gula Semut Berlabel Alam Desa

Susi Lestari saat menunjukkan produk Gula Semut Alam Desa. (Foto: Istimewa)

“Kami kemas dengan modern agar tampilan menarik sekaligus menjaga kualitas gula semut ketika sampai ke konsumen,” ungkapnya.

Saat ini, sambung dia, banyak rumah tangga di seputar Kecamatan Sukasari yang biasanya menggunakan gula rafinasi atau gula pasir, mulai beralih ke gula semut.

“Dulu kan gula merah tradisional hanya digunakan saat puasa, lebaran atau maulud saja. Tapi dengan inovasi ini kita harap bisa terserap dan menjadi kebutuhan sehari-hari karena bentuknya seperti gula pasir,” tutur Susi.

Baca Juga:  DKUPP Purwakarta Ungkap Alasan Pemerintah Cabut HET Minyak Goreng Kemasan

Ia mengatakan, melihat potensi Gula Semut yang cukup baik maka upaya promosi terus digencarkan untuk mengenalkan produk olahan rumah ke masyarakat luas.

Menurut Susi, Gula Semut Alam Desa penjualannya sejauh ini hanya melalui media sosial dan kerabat terdekat saja.