“Workshop ini juga bagian dari rangkaian Ulang Tahun ke-8 Suara.com #TanpaHentiMemberiArti, sejak berdiri 8 tahun lalu. Kami ingin terus berkontribusi memberi arti kepada publik, baik dalam penyampaian informasi hingga aktivitas online maupun offline,” tutup Suwarjono.
Salah satu peserta pada hari pertama, Ayu, mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan bahwa program inkubasi Suara Community Institute: ‘Digital Journalism & Content Creation’ sangat bermanfaat untuk para penulis pemula, terlebih untuk mahasiswa yang jurusannya tidak ada kaitannya sama sekali dengan kepenulisan atau jurnalistik, tetapi tertarik dengan kedua hal tersebut.
Melalui program ini, Ayu mengaku ada banyak materi dan teknik kepenulisan yang bisa diterapkan untuk karya-karya penulisannya. Mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi ini berharap, Suara Community Institute: ‘Digital Journalism & Content Creation’ tidak hanya berhenti pada batch 1, tetapi akan ada batch 2, dan seterusnya.
Kepala Biro Suara Suarajogja.id, Rendy Adrikni Sadikin, mengatakan, Suara Community Institute bertujuan untuk belajar bersama dengan sistem sharing, bukan menggurui. Hal paling penting, imbuhnya, para peserta bisa berjejaring, saling kenal, mendapat jaringan, dan menjadi bagian batch 1 dari program inkubasi Suara Community Institute: ‘Digital Journalism & Content Creation.’
“Semoga apa yang kami sharing dan diskusi di sini, bisa bermanfaat dan menjadi portofolio buat teman-teman peserta. Selama dua minggu ini, teman-teman bisa enjoy, have fun, belajar bareng, berjejaring, dan semangat,” ujar Rendy Adrikni Sadikin, dalam sambutannya di pembukaan acara Suara Community Institute pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Oleh karena itu, selain pembekalan pengetahuan dan keterampilan, program inkubasi Suara Community Institute: ‘Digital Journalism & Content Creation’ juga diharapkan mampu menjadi langkah yang tepat untuk mendekatkan diri dengan jaringan komunitas sekaligus wujud kontribusi nyata kepada komunitas di Indonesia.(*)