“Perlu diperhatikan manfaat investasi terhadap pengusaha/UMKM (linkage), lapangan pekerjaan, tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di daerah yang memiliki investasi tertinggi,” tuturnya.
Prof. Ina menyarankan investasi di lokasi-lokasi potensial lain untuk menurunkan ketimpangan antardaerah.
Kemduian, sambung Prof. Ina, Jabar pun harus meningkatkan frekuensi promosi keunggulan komparatif ke luar negeri.
“Perlu dibuat sistem informasi terintegrasi sebagai pusat Supply Chain Nasional di Jawa Barat untuk mempertemukan kebutuhan investor dan fasilitas yang tersedia,” tandasnya.***