Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini sejalan dengan harapan Menteri BUMN Erick Thohir agar Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia.
“Poltekpos sebagai Pusat Studi ASEAN yang berfokus pada Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain Management, and E-Commerce dapat membantu Pos Indonesia melakukan penelitian di bidang tersebut guna mewujudkan harapan Menteri BUMN (Pemerintah RI) dan visi Pos Indonesia,” ujar Tonggo.
Lebih lanjut, Tonggo berharap agar hasil penelitian Poltekpos bersama Pos Indonesia dapat menjadi Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) yang dapat dimanfaatkan untuk membangun daya saing masyarakat Indonesia dan masyarakat ASEAN guna mewujudkan masyarakat ekonomi Indonesia dan ASEAN yang adil, makmur, dan sejahtera.
Sejalan dengan itu, Sidharto Reza Suryodipuro meyakini bahwa kerja sama yang terjalin antara Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri dengan Poltekpos akan semakin memantapkan langkah bersama dalam membangun Indonesia melalui hasil kebijakan luar negeri yang dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Poltekpos akan semakin dapat meningkatkan kapabilitas riset di bidang Logistics, Supply Chain Management dan E-Commerce dan dapat menjadi salah satu aktor penting yang turut membantu mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat ASEAN 2025,” tutur Sidharto.
“PSA Poltekpos yang berfokus pada Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain Management, and E-Commerce diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia industri untuk pembangunan ekonomi bangsa Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk membangun daya saing masyarakat Indonesia guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” tambahnya.