Melalui Program Bank Sampah, Pemuda Mekarsari Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Pemuda Karang Taruna Desa Mekarsari sedang Memilah Sampah. (Foto: JabarNews)

PURWAKARTAUPDATE.com | Aksi bersih-bersih hingga mengumpulkan sampah rumah tangga oleh para pemuda di Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta sudah menjadi agenda rutin bahkan menjadikan sampah bernilai ekonomi melalui Bank Sampah setempat yang telah terbentuk sejak 2019 lalu.

World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia tidak hanya menjadi moment tahunan bagi sejumlah pemuda yang tergabung dalam Taruna Karya Mekarsari di Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

“Selain untuk kebersihan lingkungan, sampah-sampah yang dikumpulkan juga di pilah dan yang bernilai jual dikumpulkan serta di pisahkan,” terang Yudiana (32) salah seorang penggerak Bank Sampah sekaligus tokoh pemuda setempat, pada Minggu, (19/9/2021).

Baca Juga:  Dukung UMKM Jawa Barat, Ridwan Kamil Unggah Produk Jeans Dari Sampah Plastik

Untuk menjadikan sampah menjadi nilai ekonomi, lanjut dia, setiap harinya warga diharuskan mengumpulkan sampah rumah tangga kemudian dikumpulkan.

Pria yang akrab disapa Yudi itu menambahkan, sampah bernilai jual ditabungkan melalui Bank Sampah dan setiap tahunnya dibayarkan kepada masing- masing warga yang menabung sampah.

“Setelah terkumpul, kita keliling rumah warga mengumpulkan sampah bernilai jual. Setiap warga mempunyai catatan atau buku tabungan masing- masing, dan setiap menjelang lebaran tabungan sampah warga tersebut kita uangkan atau kita bayar. Meski tak banyak, lumayanlah untuk nambah uang belanja warga,” bebernya.

Baca Juga:  Menjamurnya Eceng Gondok di Jatiluhur, Mojang Purwakarta Ini Gagas Kerajinan Tangan