Gubernur Jabar Terus Gali Potensi Perluasan Pasar Ekspor ke Tiongkok

Gubernur Jabar saat menghadiri Webinar Menembus Raksasa Perdagangan Tiongkok. (Foto: Biro Adpim Jabar)

“Jabar dari sisi produktivitas sudah sangat luar biasa. Ekspor terbesar pertama kami ke Amerika Serikat, Jepang, lalu Tiongkok,” ucapnya.

Pun dengan investasi, Jabar masih menjadi primadona investor asing dengan nilai investasi per hari ini mencapai Rp72 triliun. Menurut Ridwan Kamil, alasan ketertarikan investor asing ke Jabar karena infrastrukturnya memadai, perizinan mudah, dan SDM yang produktif.

Sementara itu, Dubes RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan bahwa saat ini ada tiga sektor ekonomi potensial yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di Jabar.

Baca Juga:  Menko Marves Luhut Cek Terowongan Kereta Api Cepat di Ciganea Purwakarta

Pertama yaitu bidang teknologi digital yang kini sedang berkembang pesat di Tiongkok. “Transaksi mereka sudah 2,4 triliun US Dollar,” singkatnya.

Kedua, adalah kerja sama bidang kesehatan. Djauhari menyebut Jabar menjadi pusat kesehatan di Indonesia seperti produk vaksin, bahan baku obat dan alat kesehatan. “Ini kebanyakan berlokasi di Jabar,” ujar Djauhari.

Ketiga, kerjasama dari hulu sampai hilir di bidang tambang nikel. “Tentunya andalan Jabar lainnya yaitu kopi harus siap-siap untuk masuk ke pasar Tiongkok, terutama Java Preanger yang sudah lebih dulu masuk,” tandasnya.(Red)

Baca Juga:  Arescue Berikan Pelatihan Tanggap Bencana Pada Siswa SMPIT Cendekia Purwakarta