“Sekaligus wadah perumusan berbagai kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung percepatan transformasi industri pengolahan baik skala kecil, menengah maupun besar dalam memasuki industri 4.0,” jelasnya.
Menurutnya, berbagai persiapan dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan Indonesia menuju industri 4.0, mulai dari menentukan parameter kesiapan industri, membangun ekosistem dalam mengakselerasi transformasi. Perbankan ikut dihadirkan untuk merumuskan bantuan permodalan bagi kalangan UMKM.
Salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri pengolahan dan juga poin penting dalam transformasi industri adalah dari sisi rantai pasokan (supply chain). Urgensi pembiayaan juga menjadi hal penting, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan.
“Sebagai wujud nyata dukungan terhadap sektor industri pengolahan, khususnya peguatan supply chain industri tekstil sebagai produk unggulan Jawa Barat, dalam rangkaian WJIM 2021 dilakukan peresmian Material Center Jawa Barat,” tambahnya.
Kehadiran material center yang digagas oleh Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Sub Divisi Manufaktur, Tenaga Kerja dan Luar Negeri dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) serta didukung penuh oleh BI dan OJK, diharapkan memberikan kemudahan akses bahan baku dan efisiensi jalur distribusi antara industri besar dengan industri kecil dan menengah di sektor industri tekstil.(Red)