Hal ini juga bisa berpengaruh terhadap beban produksi Perumda Air Minum milik Pemkab Purwakarta, yang memang sampai saat ini masih menahan diri untuk tidak menyesuaikan tarif.
“Saya protes kalau harga itu akan diberlakukan kepada Purwakarta. Alasannya yang pertama bahwa Bendungan Jatiluhur itu ada di wilayah Purwakarta. Masyarakat Purwakarta menjaga alamnya, menjaga pohon, lingkungan sehingga debit air bisa terjaga. Lalu yang kedua adalah pendapatan perkapita antara Purwakarta dengan DKI Jakarta, kan berbeda,” jelasnya.
Terkait itu, Ambu Anne akan mengirim surat ke Direktur PJT II, untuk meminta agar harga dasar air baku itu dibedakan antara ke daerah lain termasuk DKI Jakarta, Bekasi dan Karawang dengan ke Purwakarta.
“Sekali lagi, kami akan minta diskresi soal ini,” tandasnya.
Terkait hal diatas, awak media belum dapat mengkonfirmasi pihak Perum Jasa Tirta II.(*)