Jumlah desa di Jawa Barat sebanyak 5.312 desa dan tersisa 23 desa yang belum bisa mengakses internet.
“Penyedian infrastruktur internet yang memadai di desa, kami ingin teknologi itu tidak hanya milik orang kota. Anak-anak desa tidak perlu ke kota, tapi bisa membangun usahanya di desa,” lanjut Ridwan Kamil.
Dalam roadmap desa digital, Kang Emil meminta desa-desa memiliki akun media sisial. Tujuannya untuk mempromosikan kekayaan desa melalui konten-konten yang menarik.
Kepala Desanya diharuskan melek aplikasi dan banyak melakukan komunikasi dengan warganya melalui WhatsApp grup.
Kepala Dinas DPMB Jawa Barat Dr Ir H Dicky Saromi MSc, melengkapi penjelasan Ridwan Kamil, mengatakan, beberapa keunggulan yang bisa dilakukan melalui digitalisasi, adalah membangun database desa sehingga mampu memberikan pelayanan lebih cepat kepada masyarakat, pengembangan potensi desa melalui distribusi informasi lebih luas sehingga banya pihak yang tertaruk untuk berinvestasi atau bekerjasama.
Hal yang juga bisa didapatkan melalui digitalisasi adalah pengembangan modal usaha di desa dan pemasaran hasil produksinya.
Ridwan Kamil menjelaskan, ada banyak perusahan e-commerce atau marketplace yang kini bekerjasama dan ingin ikut membangun desa-desa di Jawa Barat. Bahkan ada e-commerce yang membangun pusat pelatihan digital di desa-desa.