Noneng Komara menyampaikan, ada sekitar 30 proyek investasi yang akan dipromosikan dalam WJIS 2021. Nilai investasi dari ke-30 proyek tersebut mencapai Rp41 triliun. Menurut Noneng Komara, pihaknya menargetkan 1.500 investor dari seluruh dunia hadir dalam WJIS 2021.
“Sudah ada penandatanganan MoU antara BUMD dan investor, antara govenrment juga. Total (nilai investasi) Rp6,5 triliun. Kita juga diamanatkan untuk mengawal proyek-proyek strategis nasional. Ada 11 proyek, salah satunya adalah Hyundai,” tuturnya.
Noneng Komara menuturkan, dalam WJIS 2021, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada Pemda Kabupaten/Kota di Jabar yang memiliki kinerja terbaik untuk mendorong investasi. Penghargaan pun bakal diberikan kepada pelaku usaha yang sudah melaksanakan kewajiban sebagai investor.
“Tentu saja (penghargaan bagi kabupaten/kota) tidak hanya dilihat dari besaran realisasi investasi, tetapi juga dilihat dari pertumbuhan realisasi investasinya dan kinerja selama ini. Jadi akan ada dua awarding pada hari pertama,” tandasnya.
Sebagai informasi, Jabar masih menjadi destinasi investasi terbaik di Indonesia meski dalam situasi pandemi Covid-19. Pada semester I 2021, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp72,46 triliun.
Capaian itu tidak membuat mesin promosi investasi Jabar melambat. Pemda Provinsi Jabar bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar secara konsisten dan intens mempromosikan potensi dan peluang investasi melalui WJIS 2021 pada 21-22 Oktober 2021 di Savoy Homann, Kota Bandung.***