Akun TikTok Unggah Video Kontroversial, Sebut Guru ‘Penjahat Dunia Pendidikan’

Video TikTok sebut guru ‘penjahat di dunia pendidikan’ picu kecaman! Fitnah atau fakta Simak respons keras dari pendidik dan aktivis
Seorang pria menyebut guru sebagai penjahat di dunia pendidikan dan mengajak netizen untuk tidak percaya serta menghormati guru (Foto: Tangkapan layar akun TikTok @riezky.kabah)

PurwakartaUpdate.com – Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok mengundang kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Video tersebut menampilkan seseorang yang menyebut guru sebagai “penjahat terkejam di dunia pendidikan” dan mengajak netizen untuk tidak percaya serta menghormati guru.

Masih lo mau percaya sama guru, hah? Masih lo mau hormat sama guru, hah? Semua guru itu jahat besti,” ujar orang dalam video tersebut, dipantau Kamis (20/2/2025).

Dalam video yang diunggah akun TikTok @riezky.kabah itu, seorang pria yang identitasnya belum diketahui secara terang-terangan menuduh guru, khususnya di sekolah negeri, melakukan pemerasan terhadap orang tua siswa melalui berbagai pungutan seperti uang gedung, sumbangan, dan buku LKS.

Ia menyebut guru di sekolah negeri seharusnya tidak memungut biaya sepeserpun karena sudah ditanggung oleh pemerintah.

Eh, situ guru kok pemerasan, najis deh!” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menuding bahwa gaji guru negeri yang relatif kecil tidak sebanding dengan gaya hidup mewah yang ditampilkan oleh sebagian dari mereka. Ia menuduh bahwa kemewahan tersebut berasal dari hasil korupsi.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Kenalkan Lima Program Perpustakaan Unggulan Bernama Lipperpul

Tapi kok, mereka bisa ya foya-foya, sampai ada yang keluar negeri segala! Bahkan sampai ada yang renovasi rumah, say! Oh my god, duit dari mana tuh? Oh jelas dong, dari korupsi say! Najis banget deh ah, oh my god!” ucapnya.

Ia pun mengajak yang menyaksikan video tersebut untuk tidak lagi percaya dan hormat lagi pada guru.

So ya, mulai sekarang lo jangan pernah percaya sama guru ya bestie, dan jangan sekalipun lo hormat sama guru ya bestie!” ujarnya.

Pernyataannya dalam video pun semakin provokatif dengan menyebut guru sebagai pemeras dan koruptor.

Karena sejujurnya, guru itu adalah penjahat yang terkejam di dunia pendidikan!” katanya.

Namun dalam keterangan unggahannya, akun TikTok tersebut menulis tidak semua guru melakukan korupsi.

Baca Juga:  Purwakarta Siap Gelar PTM, Siswa SMAN 1 Babakancikao Jalani Vaksinasi

ga semua guru, tapi rata rata mereka KORUPSI😡(akunnya ga bisa di tag)”, tulis akun TikTok @riezky.kabah.

Kecaman dari Berbagai Pihak

Video yang diunggah akun TikTok @riezky.kabah itu langsung menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama dari kalangan pendidik dan aktivis dunia pendidikan.

Banyak yang menilai pernyataan dalam video tersebut merupakan fitnah yang merusak citra tenaga pendidik, yang selama ini berjuang mencerdaskan generasi penerus bangsa meski dengan berbagai keterbatasan.

Seorang guru SMA di Purwakarta, yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap narasi negatif yang disebarkan dalam video tersebut.

Ia menyatakan bahwa tuduhan mengenai pungutan liar dan korupsi di lingkungan sekolah negeri tidak bisa digeneralisasi.

“Ada aturan yang mengatur pengelolaan keuangan sekolah, dan tidak semua guru terlibat dalam praktik yang dituduhkan,” ungkapnya, Kamis (20/2/2025).

Sementara itu, Komunitas Pendamping dan Pengayom Pendidikan (KP3) mengecam keras video tersebut dan meminta aparat terkait untuk menindak tegas penyebaran ujaran kebencian terhadap profesi guru.

Baca Juga:  Pembelajaran Tatap Muka di Sukasari, Dikawal Satgas Covid-19

“Pernyataan dalam video itu jelas tidak berdasar dan merugikan para tenaga pendidik. Guru adalah profesi mulia yang selama ini berkontribusi besar dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia,” ujar sekretaris KP3, Agus Yasin.

Agus Yasin menilai klaim-klaim dalam video tersebut sangat digeneralisir, meskipun ia tidak menampik bahwa ada oknum-oknum tenaga pendidik yang melakukan tindakan tidak terpuji yang merusak harkat dan martabat guru.

Aktivis dunia pendidikan itu juga mengatakan video tersebut tidak edukatif dan sangat provokatif, serta berpotensi memicu konflik antara tenaga pendidik dengan masyarakat.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melaporkan akun TikTok tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Kami akan melaporkan akun TikTok tersebut, saat ini tim advokasi kami sedang menyusun laporan dan bukti-buktinya,” pungkas Agus Yasin.(hen)